Lily ulat yang buruk rupa - Cerita anak - Disebuah kebun terdapat serangga – serangga kecil yang hidup secara berdampingan. Namun ada salah satu serangga yang paling ditakuti, dia adalah ulat bulu yang sangat buruk dan menakutkan yang bernama Lily. Semua serangga takut pada lily karena apabila terkena bulunya maka badan mereka akan menjadi gatal-gatal. Padahal Lily sebetulnya baik hati meskipun buruk rupa. Namun semua serangga terlanjur takut dan tidak mengetahui kalau si Lily itu baik hatinya.
Suatu hari Lily ulat buruk rupa tersebut berjalan menyusuri kebun. Lily melihat dua ekor kepik sedang bermain dengan asyiknya di sebuah bunga cantik. Lily bermaksud bermain dengan mereka kemudian Lily mendekati mereka dengan ramah dia menyapa ‘Haloooo, bolehkah aku bermain bersama kalian? Namun si kepik tidak menjawab tetapi malah lari ketakutan meninggalkan si Lily sendirian.
Setelah itu si ulat buruk rupa berjalan lagi dan melihat pra smut sedang bekerja mengumpulkan makanan di sebuah batang kayu. Si Lily menghampiri si semut “haloooo kawan, bolehkah aku membantu kalian.. e,, si semut malah ketakutan dan lari semua. Si Ulat pun sedih mengapa setiap serangga takut dan tidak mau menjadi temannya. Kemudian si ulat pergi menjauh dari mereka
Lalu si ulat Lily melanjutkan jalannya dan menemukan sebuah tanaman yang tumbuh subur. Kemudian si ulat Lily berjalan merayap ke dahan tumbuhan tersebut. Dia merasa nyaman tinggal disitu hingga berhari-hari. Akhirnya tibalah saat terakhir dia menjadi ulat. Ya.. si ulat bertapa tidak makan dan tidak minum untuk berubah menjadi kepompong. Berhari-hari dia menjadi kepompong untuk nantinya berubah menjadi hewan dengan tubuh yang indah.
Tibalah saat yang ditunggu-tunggu. Si Lily ulat yang buruk rupa tadi berubah menjadi seekor kupu-kupu yang indah, sayapnya berwarna-warni dan dia bisa terbang kesana-kemari. Kalau dulunya masih menjadi ulat si Lily makan daun-daunan, tetapi setelah menjadi kupu-kupu si Lily menghisapi sari bunga.. Melihat perubahan bentuk si Lily para kepik dan semut serta serangga yang lain menjadi kagum dan mereka berharap ingin menjadi teman si Lily.. Mereka ternyata hanya mau berteman dengan hewan yang cantik rupawan dan tidak mau berteman dengan yang memiliki rupa yang buruk seperti si ulat Lily pada waktu itu.. Ini adalah sifat yang tidak baik. Namun karena si Lily adalah hewan yang baik hati maka setiap yang ingin menjadi temannya, dia selalu menanggapinya dengan baik dan ramah entah mereka itu mereka buruk rupa atau tidak.
Dari cerita "Lily ulat yang buruk rupa" diatas dapat diambil hikmahnya bahwa janganlah menilai orang lain dari penampilan luarnya saja, tetapi cobalah untuk mengenalnya dan mengetahui kebaikan hatinya sebab kecantikan luar tidak menjamin seseorang mempunyai kecantikan hati. Kecantikan sejati adalah kebaikan dari dalam hatimu..
Jika anda berkenan silakan klik tombol Like Facebook atau tweet atau G+1 supaya teman-teman anda juga bisa membaca informasi dari blog ini Terimakasih.
0 Comments