Pesawat terbang tanpa awak selama ini dikenal sebagai pesawat mata-mata, namun disisi lain pesawat tanpa awak dapat difungsikan juga sebagai pesawat patroli pemantau wilayah dan pesawat tempur sekaligus. Belum lama ini dikenalkan pesawat tanpa awak hasil rekayasa anak negeri yang dibri nama Pesawat Terbang Tanpa Awak atau Pesawat Udara Nir Awak ( PTTA/PUNA) “WULUNG”. Pesawat WULUNG ini dikembangkan oleh Badan Penelitian dan pengembangan (balitbang) Kementerian Pertahanan RI dan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT).
Pesawat terbang tanpa awak “Wulung” ini dapat digunakan untuk kepentingan militer sebagai pengamatan wilayah (survailence). Menurut beberapa ahli militer bahwa fungsi sebagai pesawat pengamat wilayah ini dapat menggantikan peran Pesawat Tempur UCAV (Unnamed Combat Ariel Vechicle), Disamping sebagai pesawat untuk kepentingan militer, Wulung ini bisa juga digunakan untuk kepentingan sipil yaitu untuk penanganan bencana seperti kebakaran hutan atau untuk melakukan hujan buatan.
Spesifikasi pesawat tanpa awak “wulung” ini sebagai berikut :
Berat : 120 kg
Tinggi: 1,32 meter
Panjang: 4,32 meter
Bentangan sayap : 6,36 meter
Pesawat tanpa awak Wulung merupakan karya anak bangsa yang harus mendapat apresiasi yang bagus dari Negara sehingga karya anak bangsa dapat berkembang lebih maju lagi. Pesawat Wulung ini telah melakukan uji terbang di Lanud Halim Perdana Kusuma. Semoga karya anak bangsa semakin canggih dimasa yang akan datang sehingga negeri Indonesia tidak perlu selalu mengimpor peralatan alutsista dan pesawat terbang dari Negara lain.
>>>>Jika anda berkenan silakan klik tombol Like Facebook atau tweet atau G+1 supaya teman-teman anda juga bisa membaca informasi dari blog ini Terimakasih.
sumber foto : web BPPT dan Viva.co.id
0 Comments