Setelah mereka berkenalan kemudian mereka sepakat untuk menjadi sahabat dan saling bertemu pada waktu-waktu tertentu. Pada suatu hari si Tuan Badak yang perkasa dengan tubuhnya yang besar, kulit tebal, kepala bercula itu kelihatan sedih. Entah apa yang dia pikirkan. Kemudian si Jera dan Mony menghampirinya dan si Mony bertanya kepada si Tuan Badak "Ada apakah gerangan Tuan Badak kok kelihatan bersedih?" Tuan badak menjawab "Tuhan tidak adil" Si Jera pun menyela " Loh kenapa kok kamu bicara begitu kalau Tuhan tidak adil, jangan begitu dong tuan Badak, Tidak baik bicara begitu" Tuan badak pun bicara " Karena Tuhan tidak memberikan aku tubuh yang lansing yang lincah seperti kamu si Mony dan tubuhku juga tidak tinggi sepeti kamu Jera" Si mony pun menjawab " Ya Allah, Jangan begitu dong Tuan Badak yang perkasa, kamu kan dikarunia badan yang besar dan perkasa pasti ada hikmahnya, kita harus bersyukur dengan karuniaNya, ya Tuan Badak"
Tuan Badak pun menjawab " Tapi..." Si Jera pun menyahut " Sudahlah Tuan Badak jangan meratapi apa yang telah diberikanNya kepada dirimu Tuan Badak, Suatu hari pasti kamu akan tahu hikmah dari Tubuh besarmu tersebut"
Kemudian mereka pun kembali melanjutkan aktivitasnya masing-masing seperti biasa, si badak mencari rmput dan deaunan untuk dimakan, Si Mony mencari buah-buahan dan si Jera mencari daun2 dari pohon tinggi d sekitarnya.
Nah, pada hari selanjutnya Si MOny, Jera, Tuan Badak mendapat undangan dari Ayam Jago untuk bersama-sama makan buah jambu miliknya. kemudian mereka pun bergegas pergi ke kebun jambu milik si Ayam jago. kemudian si Monyet memanjatnya dan ternyata si monyet tidak bisa memetik buah jambunya karena buah jambunya terlalu di ujung dahan "Aduh aku gak bisa metik nih soalnya tanganku gak nyampe ujung dahan". kemudian si jera pun turun tangan, dia berusaha menggapai buah jambu tersebutdengan lehernya yang panjang. tetapi ternyata leher panjangnya tetap belum bisa mencapai buah jambu tersebut.
Melihat teman-temannya tidak berhasil memetik buah jambu, akhirnya Tuan Badak yang perkasa tersebut mencoba mengeluarkan jurusnya. Tuan badak mengambil ancang-ancang dan berlari menuju pohon jambu tersebut, satu kali hentakan serudukan saja buah jambu yang sudah pada masak tersebut berjatuhan, dan akhirnya mereka bisa makan bersama-sama buah jambunya.
Dari situlah si Tuan Badak menyadari bahwa Tuhan tidak seperti dugaannya selama ini dan benar kata si MOny dan Jera bahwa Tuhan itu maha adil, dengan tubuhnya yang besar dan kuat ternyata Tuan badak bisa membantu teman-temannya, keperkasaannya mempunyai manfaat dan hikmah tersendiri, kelebihan dan kekurangan (menurut kita kekurangan padahal sebenarnya itu adalah sisi lain dari kesempurnaan ciptaan Tuhan) semua merupakan anugerah dari Allah yang harus tetap disyukuri karena semua pasti ada manfaatnya.
Demikian cerita mengenai Tuan Badak perkasa, semoga kalian bisa mengambil hikmah dari cerita tersebut diatas :)
<------------------------------------------------------------------------------> Jika anda berkenan silakan klik tombol Like Facebook atau tweets atau G+1 supaya teman-teman anda juga bisa membaca informasi cerita "Tuan Badak Perkasa" dari blog ini Terimakasih.
0 Comments