Sebagai contoh saja, BJ Habibie memilih tinggal di jerman, hidup sejahtera disana meskipun dalam hatinya juga masih ada jiwa kebangsaan Indonesia. Sekarang ibu Sri mulyani mengikuti jejak meninggalkan kiprahnya dari negeri ini. Masih banyak ratusan atau bahkan ribuan orang pandai milik bangsa yang tidak lagi betah di ndonesia.Siapa lagi nanti yang akan menyusul hmmm... kayaknya negeri kita tidak bisa berkaca dan belajar dari masa lalu.
Menurut saya, siapa sih yang akan betah jika masih dalam dugaan yang belum tentu 100% bersalah saja sudah dijelek-jelekkan, dicaci maki, direndahkan martabatnya, foto-fotonya dibakar atau digamabari macam-macam oleh para demonstran. Terakhir mendapat pemboikotan dari rapat Pleno di DPR. Mereka yang mencaci maki belum tentu lebih bagus dari ri mulyani. Sri Mulyani juga seorang manusia yang memiliki kekurangan dan juga memiliki hati nurani. Katanya negeri ini bermartabat, ramah tamah dan menjunjung sopan santun, namun kalau melihat berita di televisi rasanya semakin hari semakin menyebalkan. Paling banter malah nonton Upin Ipin aja lebih bagus buat merefresh otak penat.
Kelihatannya negeri ini telah dikemudikan oleh kepentingan politik dan kepentingan segelintir orang yang mengatasnamakan kepentingan rakyat. Demokrasi yang kebablasan dan semakin brutal. Rakyat yang dibawah sih adem ayem saja, justru mereka para elit yang menjadi kompor pemanas. Bu Sri Mulyani mungkin memang pantas untuk meninggalkan negeri ini dan menjabat Direktur Bank Dunia, Mereka lebih bisa mengakui prestasi dan kinerja anda dan hal tersebut tidak anda temukan di negeri ada sendiri, banyak hal yang bisa dilakukan disana dan tinggalkan saja negeri yang tidak bisa menghargai kinerja dan prestasi anda selama ini.
Bagaimana menurut anda?
7 Comments
Salam ukhuwah