Pertama, Semua masalah pasti bisa dirembug secara baik-baik tanpa harus menunjukkan siapa yang kuat, saling adu otot, tidak berpikir secara rasional dan hanya mengedepankan emosi. Toh kalau masyarakat setempat atau ahli waris Makam Mbah priok mempunyai bukti kuat kepemilikan tanah pasti akan menang dalam pengadilan sekalipun.
Kedua, Pemerintah daerah setempat Pemkot Jakarta Utara sebagai pengambil kebijakan seharusnya bisa mengambil sebuah keputusan yang tidak menimbulkan pro kontra di masyarakat. Seharusnya, makam mbah priok (Makam Habib Hasan bin Muhammad Al Haddad) tersebut yang merupakan warisan sejarah peradaban islam di indonesia bisa dilestarikan sebagai situs bersejarah bukan malah ada sinyalemen akan digusur dan sebagainya yang pada intinya pasti mendapat perlawanan dari masyarakat yang tetap ingin melestarikan warisan situs bersejarah tersebut. Pengambil kebijakan baik yang dilokasi kejadian maupun yang tidak dilokasi TKP mungkin menjadi orang yang paling disalahkan dan bertanggungjawab atas peristiwa ini.
Ketiga, Dari segi masyarakat setempat situs bersejarah makam mbah priok dan jamaah Makam mbah priok, dalam berdemo mungkin akan lebih baik jika tidak menggunakan senjata tajam dan alat-alat yang membahayakan bagi nyawa orang lain. Karena hal ini tentunya akan semakin memicu terjadinya bentrokan yang lebih parah. Kita bisa liat sendiri kemarin di sekitar situs bersejarah makam mbah priok, dalam melakukan demo mereka menggunakan Senjata tajam, samurai, pedang, clurit dan sebagainya. Ini mau demo atau mau perang sih.. Sikap seperti ini sungguh sangat kita sesalkan.
Keempat, Aparat yang bekerja di lapangan di sekitar situs bersejarah makam mbah priok yang notabene hanya melaksanakan perintah atasan dan mendapat perlawanan yang penuh emosional tentunya juga bisa terpancing emosinya, toh mereka juga manusia yang makan nasi juga. Bisa kita lihat sendiri, mereka hanya melaksanakan perintah dan paling banter mereka dikasih nasi bungkus dan air minum. Kasihan Mereka!!! Kalau menurut saya, para aparat tersebut tidak lah salah sepenuhnya, yang patut disalahkan adalah pengambil kebijakan yang tidak memberikan perintah yang menguntungkan kedua belah pihak yang sedang bentrok dilapangan, sehingga bentrokan berdarah tidak terjadi.
Kelima, Mengenai kasus pelanggaran HAM yang terjadi di peristiwa tersebut, menurut saya baik aparat maupun masyarakat yang terlibat bentrok telah melanggar HAM. jadi kalau pelanggaran HAM selama ini hanya diberlakukan bagi aparat yang bekerja di lapangan, rasanya kok tidak adil. Seandainya semua bisa berpikir secara jernih hal ini pasti tidak akan terjadi.
Itu pendapat saya, kalau pendapat anda atas peristiwa bentrok di Makam Mbah priok pada 14 april 2010 kemarin bagaimana?
15 Comments