Kalau demo tujuannya biasanya sih baik, tetapi kadangkala ketika melakukan demo, tidak sedikit dari para peserta demo yang tidak bisa mengendalikan emosi mereka dan terbawa suasana di tambah lagi adanya penyusup yang ikut memanas-manasi aksi demo mereka. Kalau di logika, memang sulit mengarahkan pendemo dengan jumlah ribuan bahkan puluhan ribu orang, kalau pesertanya hanya puluhan orang sih mudah diatur..ya gak?
Yang lebih membuat malu lagi, aksi perusakan yang berlangsung dilakukan oleh para oknum mahasiswa. Apa gak malu dengan masyarakat umum yang selama ini menyangka bahwa para mahasiswa adalah orang berpendidikan yang lebih dari masyarakat umum pada umumnya dan diharapkan bisa memberi contoh sebagaimana sikap seorang yang berpendidikan tinggi.. tapi yang kita liat di televisi kok malah bikin malu.
Kalau ingin jadi preman kenapa harus kuliah dan memakai jas almamater? seperti inikah perilaku generasi penerus bangsa ini?? Coba kita renungkan bersama, siapa yang rugi jika fasilitas umum dan kendaraan aparat dirusak saat mereka demo seperti itu, bukankah semua fasilitas tersebut juga dari pajak yang dibayar warga, kenapa dirusak, kenapa gak bisa unjukrasa yang lebih baik yang tanpa melakukan pengrusakan. kalau oknum perusak tersebut ditembak, nanti aparat juga disalahkan melanggar HAM atau apalah namanya, tapi kalau tidak ditindak tegas sepertinya kok gak ada penghargaan terhadap aparat yang bertugas di lapangan yang mengawal pelaksananaan unjukrasa..
Anda Punya pendapat??
9 Comments
masya Allah
atau memang karena akumulasi berbagai kasus yg berbelit belit gak ada penyelesaian , jd lahir Frustasi yg tak terkendali..
duuuh...
*hanya praduga.. =((
sebab kebenaran hanya hati masing2 yg mampu menjawab =))
Salam.
apa kata DUNIA