Bila Anda berminat mengonsumsi suplemen herbal, usahakan:
- Pilih produk suplemen yang sudah terstandardisasi. Umumnya pada kemasan akan terlihat tanda yang menunjukkan produk telah distandardisasi oleh otoritas yang berwenang. Standar ini mencakup pengujian produk untuk keseragaman, kebersihan, dan bebas dari kontaminan lingkungan seperti timbal, merkuri, atau obat-obatan. Jangan berasumsi bahwa semua produk herbal yang ada di pasar itu aman.
- Hanya pilih produk yang mencantumkan secara jelas kandungan atau komposisi pada kemasannya. Sebaiknya pilih produk herbal tunggal.
- Berhati-hati dengan klaim yang terlihat too good to be true. Bila menghadapi iklan yang berlebihan, dengarkan saja kata hati Anda. Yang perlu Anda ingat, tidak ada satu pun suplemen herbal yang bisa mengatasi penyakit dengan spektrum luas.
Selain itu, masih ada sejumlah batasan. Mereka dengan kondisi ini dianjurkan untuk menghindari penggunaan suplemen herbal:
• Sedang mengonsumsi obat dokter atau obat bebas.
Sejumlah herbal bisa menyebabkan efek samping yang serius kalau digabungkan dengan obat resep dokter dan obat bebas seperti aspirin, pengencer darah, atau obat antihipertensi.
• Sebaiknya mendiskusikannya dengan dokter terlebih dulu bila ingin mengonsumsi suplemen herbal. Tentu akan lebih baik jika dokter tersebut juga memahami tentang herbal.
Dokter akan memberi saran apakah:
* Herbal yang ingin Anda konsumsi memiliki efek samping yang berpotensi membahayakan atau tidak.
* Herbal tertentu cocok dengan status kesehatan Anda saat ini.
• Sedang hamil atau menyusui. Sebaiknya tidak mengonsumsi obat apa pun, baik obat
resep, obat bebas, ataupun herbal, kecuali dokter Anda menyetujuinya. Obat-obatan yang mungkin aman bagi orang dewasa, bisa saja membahayakan janin atau bayi Anda.
• Akan menjalani operasi. Banyak suplemen herbal bisa memengaruhi keberhasilan tindakan pembedahan. Beberapa bisa jadi mengurangi efektivitas anestesi atau menyebabkan komplikasi seperti perdarahan atau tekanan darah tinggi. Jelaskan kepada dokter atas herbal yang sedang atau akan Anda konsumsi.
• Usia kurang dari 18 tahun atau lebih dari 65 tahun. Baru sedikit suplemen herbal yang telah melalui proses uji klinis pada anak atau menetapkan dosis aman bagi anak-anak.
Sumber: Senior
0 Comments