Note that everywoman has different shape and look of shape. Ada yang bakatnya hamil mungil, sampe melahirkan orang ga tau kalo dia hamil. Bayinya oke2 saja. Ada yang baru hamil 3 bulan, mau nyimpen surprise keburu ditanya orang. Eh, ga hamil dikira hamil, hehehe…Bb dan tingginya sama, tapi kok penampakannya lain?
Yang harus dilakukan adalah:
Mengukur BMI (Body Mass Index) untuk mengetahui apakah kita over atau underweight.
Caranya: bb dibagi tb2, satuannya dalam metriks (kg/m2). Bisa juga mengukur % lemak, pake alat lebih canggih oleh ahlinya. Normal % lemak buat perempuan adalah 22-25%. Penghitungan lain lagi bagi mereka yang punya ‘tulang gede’
Kemudian bandingkan dengan tabel kenaikan bb untuk hamil:
BMI Klas Total naik trimester 1 trimester 2/3
<18.5 underweight 35-40 lbs 1 lb/m 1.3 lb/w
18.5-24.9 normal 30-35 lbs 1 lb/m 1.1 lb/w
25-29.9 overweight 22-27 lbs 1 lb/m 0.7 lb/w
30> obesitas 15-20 lbs 1 lb/m 0.5 lb/w
hamil kembar - 35-40 lbs - -
Kenapa harus diketahui? Apa sih efeknya? Paling utama berpengaruh adalah pada kondisi sebelum kehamilan. Hubungannya sih dengan fertility. Perempuan yang under-overweightnya extrim, cenderung gak vertil. Banyak penjelasannya.
Dalam kehamilan, usahakan agar:Keep on track. BB naik seperlunya. Kenapa? Ya kan kita hamil, ada bayi yang berkembang ditubuh kita, masa bb kita ga naik.Kebanyakan naik bb ketika hamil bisa berakibat gestational diabet dan preeclampsia, m/c dan birth deffect. Jangan diet ketika hamil, bisa menyebabkan hormon tidak stabil. Syerem ya? Iya, yang syerem2 harus diketahui agar kita waspada. Tanggung jawab orang hamil gede ya Kebanyakan naik bb ketika hamil, berpotensi obesitas beberapa tahun sesudahnya.
Namun… namun yaaa… Kalo semuanya sudah normal. Pola makan teratur dan rapi, kita juga ga lupa exercise, trus kok masih gitu aja sih, tetep aja bb ga naik2 atau bbnya naik banyak. Kembalikan pada diri kita sendiri:- Do we feel fine? Kalo kita merasa nyaman, ya oke2 saja.- Talk to doctor. Makanya kita harus check-up rutin. Dia ahlinya dan bisa membaca data kita secara ilmiah. Once s/he said you both fine, so it’s fine. Kadang ada juga sih dokternya kalo ngomong nyebelin, kadang juga mereka nakut2in ‘jangan begini, ntar begitu, harus begini, biar begitu’. Tapi tetep pasti keluar kata2: ‘normal/baik2 saja’, itu yang kita pegang.
Sesimple itu kah? Ga. Masih ada faktor lain yang ga kalah penting, hihihi…Komentar orang lain, pertanyaan, tanggapan, tatapan ‘kekaguman’ atau bahkah memelas Wajar ya. Katanya orang hamil itu sensi habis, pengaruh hormon. Sementara urusan bb itu, jangan kata yang hamil, yang ga hamil aja suka tengsin kalo dikomentari penampakannya.
Kasian ya, kecil amat, bayinya kurang makan ntarGede amaaaat… Yakin ga kembar? Gimana ntar 9 bulannya?Bbnya ga bole berkurang lohBbnya ga bole kebanyakan naik loh
Sometime people doesn’t know how rude they words for our moment. Stranger, beloved husband, parents, closefriend, or even another pregnant women. They could do that. Bikin bingung, panik, dan empet juga kadang ya.
Lha terus aku sendiri? Waktu hamil pertama, emang gede banget. Padahal susah makan, tapi emang ga bisa gerak banyak gara2 lower back pain itu. Kaki bengkak segede bayi gajah. Muka tembem. Wah payah. Tapi test ini test itu, dokter berkesimpulan aku baik2, ya udah mo gimana lagi.Hamil kedua ini, baru 5 bulan udah kayak mo melahirkan, hihhi… Iya, banyak pertanyaan dan komentar juga. Minggu 26 udah naik 32 (seharusnya 20lbs saja). Huhu… andai hamil bisa size zero, hahaha…But I am feel fine, happy, and healthy. Dokter juga bilang ga apa2. Malah dia the only one whi say as what I want to hear : “iya lah, udah setengah jalan, tentu saja gede, bbnya ga masalah kok, cuman naik 8 lb” Cieee… hihihi…
Baru mau test diabet besok selasa, moga2 ga apa2.
Sumber: I am pregnant forum. di situ lebih jelas. kita juga bisa menghitung MBI kita.
Jika hasil test diabet dan anemia anda menunjukan normal berarti kelebihan bbku tidak membahayakan.
0 Comments